Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Logo Persikal Kuala Lapang

Gambar
Putaran pertama kompetisi Liga Satu PSSI Kabupaten Malinau musim 2019 sudah selesai. Selain menciptakan juara baru di kancah pesepakbola Malinau, event ini juga secara tidak langsung mendorong kreatifitas klub yang menjadi peserta kompetisi tersebut. Salah satunya adalah kreatifitas peserta dalam mendesain logo klub masing-masing. PERSIKAL adalah salah satu klub yang menjadi peserta Liga 1 Musim 2019, sebagai salah satu upaya menciptakan identitas klub, maka dibuatlah sebuah sayembara bagi generasi muda Desa Kuala Lapang untuk mendesain logo klub yang disesuaikan dengan karakteristik daerah setempat. Creatif Design Logo Resmi Klub Persikal Kuala Lapang Creatif Design Salah satu design 'sayembara' logo klub Filosofi desain logo klub sepak bola PERSIKAL ini adalah sebagai berikut: Tameng = Sebagai symbol pertahanan  Bola = Sebagai symbol bentuk perjuangan Bintang = Sebagai symbol mewakili 8 wilayah RT di desa Kuala Lapang 2011 = Tahun ber

Tanah Adat Dataran Tinggi Borneo

Gambar
SEJARAH TANAH ADAT JEJAK KEPEMILIKAN MASYARAKAT WILAYAH DATARAN TINGGI BORNEO Masyarakat penduduk penghuni Dataran Tinggi Borneo terbentuk secara alamiah berdasarkan tradisi berladang yang sekaligus juga menunjukkan bahwa lahan-lahan yang sudah diladangi itu telah ada pemiliknya. Sejauh mata memandang, seluas itu pula lahan yang bisa dimiliki, asalkan yang bersangkutan membuka / mengolahnya. Sesuai adat tradisi, barangsiapa yang membuka suatu lahan, dialah pemiliknya. Itulah hukum yang tak-tertulis, tapi benar-benar ditaati setiap warga. Jika ada yang melanggar, maka berhadapan dengan hukum adat setempat, atau diperperkara-adatkan. Sanksinya mulai dari yang paling ringan (berdamai di muka saksi pengadilan adat), hingga pada mengangkat sebuah sumpah. Bagi si pelanggar, diberi tempo untuk mengakui kesalahan. Jika batas jatuh tempo tidak mengaku juga, maka ia akan makan-sumpah. Jatuh sebagai korban di pihak yang salah. Demikianlah pengadilan adat nenek moyang

Melawan Lupa Sejarah Perjuangan

Gambar
Jangan lupakan sejarah. Kalimat ini kerap kita dengar disaat menjelang hari proklamasi kemerdekaan negara Indonesia atau biasa dikenal dengan sebutan Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 71 tahun yang lalu tepatnya 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan peristiwa ini telah dicatat dengan tinta emas pada lembaran sejarah dan pada benak hati serta jiwa setiap anak bangsa. Namun tidak dapat dipungkiri, tidak semua sejarah perjuangan setelah dan sebelum kemerdekaan dicatat dalam sejarah. Hal ini banyak dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah ego sektoral dan kemampuan sumber daya manusia dalam menghargai jasa para pahlawan yang terlebih dahulu gugur mendahului kita yang dengan gagah berani berani mempertaruhkan jiwa dan raga untuk memperjuangan kehidupan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya.  Pangeran Tanid (salah satu tokoh perjuangan di tanah Krayan) Sebagai salah satu pemud